INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Integrasi Sosial
Dalam KBBI integrasi diartikan pembauran sesuatu yang tertentu
hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi sosial adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa,
kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya. Menurut Baton : integrasi
sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras
tersebut.
Masyarakat terintegrasi oleh karena anggota masyarakat sekaligus
menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Hal tersebut dikenal dengan
cross cuting affiliations yaitu adanya loyalitas ganda para anggota masyarakat.
Hal ini akan meminimalisir terjadinya suatu konflik karena dengan adanya
loyalitas ganda maka konflik yang akan segera dinetralkan.
Syarat terjadinya Integrasi
Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff,
syarat terjadinya integrasi sosial adalah :
- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
- Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses
integrasi
- Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai , demikian sebaliknya.
- Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
- Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi
- Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
Tertib Sosial
Suatu masyarakat dinyatakan telah mencapai kondisi tertib sosial
apabila dalam masyarakat telah terjadi keselarasan
antara tindakan masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku. Adapun
ciri-ciri dari tertib sosial :
- Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
- Individu dan kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami
dengan benar norma-norma sosial dan nilai-nilai yang berlaku.
- Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan
tindakan-tindakannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang
berlaku.
Sosial Order: Merupakan suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat.
Keajengan
Merupakan suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung terus-menerus.
Pola
Merupakan suatu bentuk umum dari interaksi sosial yang menunjukkan adanya keteraturan yang lebih baku apabila dibandingkan dengan tertib sosial maupun keajegan.
Proses
Integrasi Sosial
a. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses ke arah tercapainya
kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh pihak yang terlibat konflik.
Akomodasi terjadi pada orang-orang atau kelompok yang mau tidak mau harus
bekerja sama walaupun dalam kenyataannya mereka berbeda paham. Tanpa akomodasi
dan kesediaan akomodasi, pihak yang terlibat konflik tidak akan mungkin bekerja
sama untuk selamalamanya. Jadi, dengan adanya akomodasi integrasi dapat
terwujud.
b. Kerja sama
Kerja sama merupakan perwujudan minat dan perhatian orang
untuk bekerja bersama-sama dalam suatu kesepahaman. Kerja sama dapat dijumpai
dalam masyarakat manapun, baik pada kelompok kecil maupun besar.
c. Koordinasi
Koordinasi adalah kerja sama yang dilakukan oleh pihakpihak
yang terlibat konflik, yaitu pihak yang menang terhadap pihak yang kalah.
Misalnya, saat pemilihan ketua partai politik. Dalam pemilihan tersebut ada dua
orang calon ketua. Setelah dilakukan pemungutan suara diperoleh satu calon
ketua. Pemenang mengajak pihak yang kalah untuk bekerja sama demi keutuhan dan
integrasi partai yang bersangkutan.
d. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya
usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang per orang atau kelompok.
Proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama dengan
tujuan mencapai kesatuan atau paling sedikit mencapai integrasi dalam
organisasi, pikiran, dan tindakan. Asimilasi juga diartikan dengan berhadapannya
dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan
kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
e. Akulturasi
Yaitu proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing
(baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan
sifat aslinya.
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
- Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda
- Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
- Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
- Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
- Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
- Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
- Adanya musuh bersama dari luar.
DAFTAR PUSTAKA
(Buku sumber)
Maryati, Kun,dkk, Sosiologi untuk SMA Kelas XI.
Jakarta : Erlangga
Tim Sosiologi, Sosiologi 2. Jakarta : Yudistira
Tim Sosiologi, Sosiologi 2. Jakarta : Yudistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar