SOSIOLOGI DALAM IMAJINASI
Apa itu IMAJINASI / PERSPEKTIF???
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak asing dengan kata itu, tetapi dalam
sosiologi kata Imajinasi memiliki arti yang sama,hanya saja dalam sosiologi imajinasi
mengarah pada satu fokus yaitu aspek sosial.
Imajinasi secara umum yaitu : kekuatan atau proses
menghasilkan citra,mental, dan ide. Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu
yang dilihat oleh "Mata Pikiran",untuk
itu imajinasi adalah kemampuan untuk berubah dari satu perspektif ke perspektif
yang lain.Jadi dapat di artikan Imajinasi Sosiologi adalah : kemampuan untuk
berubah dari perspektif sosial satu k perspektif sosial yang lain dalam kajian
dan ruang lingkup sosial.Contohnya: misalnya, dalam perencanaan sosial di
bidang pendidikan dalam pembenahan kurikulum yang di landasi dengan kemampuan
peserta didik serta keadaan lingkungan sosial pendidikan yang sering
berubah-ubah.Ada beberapa komponen yang membentuk imajinasi
sosiologi,diantaranya yaitu:
Talcott Parsons, Interaksionisme Simbolis adalah sebuah teori tentang individu,
tindakan sosial, yang dalam bentuknya yang paling distingtif tidak berusaha
untuk juga menjadi suatu teori tentang masyarakat yang
menjadi dasar adalah kesepakatan masyarakat tersebut,“kesengajaan yang terbentuk oleh
kesengajaan”.Contohnya, misalnya saja sebagai tanda penghormatan terhadap yang
lebih tua,apabila lewat di depan orang yang lebih tua membungkukkan badan.
Wright Wills, Sosiologis Imaginations adalah padangan
historis yang lebih luas, dari segi pengertiannya terhadap hakekat kehidupan
dan kebutuhan kehidupan bagi individu serta posisi sosial mereka dalam
masyarakat.Contohnya,misalnya dalam bidang sejarah perilaku masyarakat ppada masa lampau
dibandingkan dengan sekarang.
1. Sejarah
: bagaimana masyarakat yang akan datang dan bagaimana berubah dan bagaimana
sejarah sedang berlangsung di dalamnya.
2. Biografi
: sifat "sifat manusia" di masyarakat, apa saja yang mendiami
orang-orang tertentu masyarakat.
3. Struktur
social : bagaimana berbagai institusi pesanan beroperasi dalam sebuah
masyarakat, yang mana yang dominan, bagaimana mereka diselenggarakan bersama,
bagaimana mungkin mereka akan berubah.
Oleh karena itu
imajinasi sosiologi sangat penting karena adanya sebuah imajinasi seorang lebih
tertarik akan peristiwa masa lampau. Kertetarikan ini tidak hanya untuk
mereka-reka saja, melainkan untuk merekonsrtuksikan kembali kehidupan
masyarakat masa lampau kepada masyarakat sekarang ini. Dengan adanya gambaran
persitiwa masa lampau tersebut kita bias mengambil pelajaran untuk menempuh
masa yang akan datang.
Konsep
Sosiologi,
Merupakan suatu birokrasi dan sains politik yang menunjukkan kepada
cara,penafsiran,melaksanakan, dan menguatkan peraturan-peraturan yang syah
secara sosial.Dalam sosiologi banyak terdapat bermacam-macam konsep yang
dijadikan landasan dan arah bagi suatu munculnya permasalahan dalam kehidupan
masyarakat,antara lain:
1. Inovasi : Suatu unsure kebudayaan
yang baru,Contohnya,misalnya saja dengan ditemukannya tekhnologi telepon
seluler,dengan sistem komunikasi secara langsungmelalui sms telah membuat
kantor-kantor pos mengalami penurunan pendapatan,bahkan telah mengurangi banyak
karyawan,perubahan itu di sebabkan oleh hal-hal yang baru.
2. Konflik : Proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa
memperhatikan norma dan nilai yg berlaku.Misalnya
saja,konflik GAM di nangrue aceh
darussalam tentang inginnya sebagian warga aceh yang ingin merdeka dan
melepaskan diri dari NKRI.
3. Nilai : Konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yg
dianggap
baik atau buruk. Misalnya saja di dalam suatu masyarakat terdapat nilai-nilai
budaya/tradisi-tradisi misal sedekah bumi,sebagai tanda ucapan syukur karena
hasil bumi yang melimpah.
4. Status
sosial : Prestise umum dari seseorang dalam masyarakat.Misalnya
saja,orang mendapatkan prestise yang tinggi di lingkungan tempat tinggalnya di
ukur dengan harta/kekayaan yang dimiliki,ilmu pengetahuan dan sebagainya.
5. Etnosentris : Penilaian yg baik terhadap sikap-sikap dan pola perilaku
kelompok sendiri. Misalnya suatu
kelompok masyarakat hanya menilai bahwa perilaku kelompoknya lebih baik di
bandingkan dengan kelompok lainnya.
6. Mediasi : Metode penyelesaian sengketa, dimana pihak-pihak yg bersengketa
memeinta
bantuan pihak ketiga yg keputusannya tidak mengikat. Misalnya menyelesaikan
permasalahan sengketa tanah yang harus melibatkan pihak ke tiga sebagai pemecah
permasalahan.
7. Mobilitas
sosial : Gerak dari suatu posisi sosial ke posisi sosial
lainnya. Misalnya,seseorang yang dulu bekerja sebagai seorang
guru,kemudian menjadi seorang kepala sekolah.
8. Masyarakat
: Suatu sistem sosial yg menghasilkan kebudayaan.Misalnya saja,suatu
masyarakat yang di dalamnya terdapat tradisi-tradisi misalnya di bali,ngaben.
9. Kerja
sama : Jaringan interaksi untuk mencapai tujuan bersama.
Misalnya saja,dalam sistem kepemerintahan pasti Negara kita mengadakan kerja
sama guna memperlancar perkembangan perekonomian Negara.
Ada
beberapa tokoh yang mencetuskan tentang teori sosiologi,di antaranya:


Metode adalah suatu
alat atau cara yang di gunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang
ada.Sedangkan Metode Sosial merupakan suatu metode / cara yang di gunakan
untuk memecahkan suatu permasalahan dalam ruang lingkup sosial.Lain lagi dengan
Metode Sosiologi, yaitu merupakan
suatualat/cara yang di gunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam pandangan
atau perspektif sosiologi. Banyak metodologi yang di gunakan untuk memecahkan
suatu permasalahan diantaranya :
Ø Metode
Kualitatif :untuk menyelidiki obyek-obyek yang tidak dapat di ukur dengan
angka-angka atau ukuran lainnya atau yang sifatnya esakta.Contohnya,
Metode
ada 4 macam yaitu:
1. Metode
Histori: Sutu metode yang di gunakan untuk meneliti peristiwa masa silam
kemudian di jadikan sebuah prinsip-prinsip yang bersifat umum.
2. Metode
Komparatif/Metode Perbandingan: Suatu metode yang menggunakan
perbandingan,perbedaan-perbedaan,serta persamaan-persamaan dalam memecahkan
suatu permasalahan.
3. Metode
Historis Komparatif:Suatu metode yang di gunakan untuk meneliti masyarakat
silam dan masyarakat sekarang.
4. Metode
Case-Study/Studi-Kasus: Suatu metode yang di gunakan untuk mempelajari salah
satu gejala yang nyata dalam kehidupan masyarakat.
Ø Metode
Kuantitatif : Metode yang di gunakan
untuk menyelidiki obyek-obyek dalam masyarakat yang dapat di ukur dengan
angka-angka,sehingga dapat menggunakan: table,skala,indeks.Contohnya, misalnya
untuk menghitung pertumbuhan penduduk dapat menggunakan sensus penduduk.
Ø Metode
Induktif : Metode yang mempelajari
gejala-gejala masyarakat yang bersifat khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah hukum
yang berlaku.Contohnya,misalnya norma yang ada di dalam suatu masyarakat.
Ø Metode
Dededuktif : Suatu metode yang
mempelajari yang sudah berlaku umum untuk mendapatkan pengertian yang bersifat
khusus.Contohnya,misalnya saja tentang globalisasi terhadap interaksi
masyarakat dengan pemerintah.
Ø Metode
Empiris : Suatu metode yang di
pergunakan untuk mengadakan penelitian mengenai gejala-gejala yang nyata di
dalam masyarakat.Contohnya.misalnya dampak akibat pergaulan bebas di kalangan
remaja.
Ø Metode
Rasionalistis : Metode yang menggunakan
pemikiran yang sehat atau logika.Contohnya,misalnya dalam sistem
kepemerintahan.
good job.yeyen.............
BalasHapussiiiiip SETUJU.....
BalasHapusso AMAZING!!!!
sosiologi dalam imajinasi ??
BalasHapusjudul yang cukup unik dan menarik untuk dibaca,,semoga dgn adanya imajinasi kita dapat menangani fenomena fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
setuju..
BalasHapus