Oleh
: Acmad Alfin
Metode
merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam
melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan
seperti yang telah kita tentukan dan harapkan. Metode
sekurang-kurangnya memiliki beberapa ciri pokok, yaitu sebagai
berikut.
1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti.
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat
sementara, yang harus dibuktikan kebenarannya melalui data. Hipotesis
merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang akan dikaji
melalui teori yang ada.
Dalam penelitian sosiologi, kita menggunakan dua
metode, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif
.
1. Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan
menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data
hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran
lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya
penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di
samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau
hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana
data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.
2. Metode Kuantitatif
Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis
datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian
yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan
eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel,
atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji
statistik. Apakah perbedaan antara dua metode yang telah kita bahas
di atas? Beberapa perbedaan mendasar dari dua metode tersebut dapat
kamu pahami pada tabel berikut ini.
Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa
metode yang sering digunakan sosiologi untuk menelaah masyarakat
didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut meliputi metode
induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.
1. Metode induktif adalah metode
yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah
yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
2. Metode deduktif adalah metode
yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode induktif,
yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk
kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3. Metode fungsionalisme adalah
metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan
dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan
pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan
timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai
fungsi tersendiri dalam masyarakat.
4. Metode empiris adalah metode
yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan nyata
diperoleh dari dalam masyarakat.
5. Metode rasionalistis adalah
metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan pikiran sehat
untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar