Jurusan di Universitas Negeri Semarang ini mana yang paling menarik?

Kamis, 05 Januari 2012

Artikel fenomena masyarakat


FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERGESERAN NILAI DI DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL MENUJU MASYARAKAT MODERN

Banyak penyebab bergesernya nilai-nilai masyarakat dari masyarakat modern ke masyarakat tradisional, pergeseran itu bisa berdampak positif ataupun negative, tergantung dari perubahan yang terjadi di dalam masyarakat sebagai berikut:
a.      Pengaruh Globalisasi
Globalisasi merupakan perkembangan kotemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang berlangsung. Pebgaruh globalisasi akan dapat menghilangkanberbagai halangan dan rintangan yang manjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya, globalisasi akan membawa perspektif baru bagi dunia tanpa tapal batas yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental. Dan jelaslah dalam globalisasi muncul pergeseran sebagai akibat pengaruh globalisasi yang mambawa peubahan besar dari semua sector kehidupan.

b.      Respon dari masyarakat selaku penerima perubahan
Banyak masyarakat mempunyai respon beda tentang pengaruh global. Biasanya Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Ini tergantung dari masing-masing individu ada yang negative responnya dan ada juga yang positif responnya. Pada masyarakat tradisional, umumnya unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
   Pengaruh Modernisasi
SALAH satu efek dari modernisasi adalah pergeseran nilai. Hal ini bisa dilihat dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di hati, maka masyarakat pun dengan perlahan tapi pasti akan mengikut pada nilai tersebut. Dalam hal ini nilai positif yang konstruktif dan negatif yang destruktif.
Fenomena yang paling tampak depan mata adalah nilai budaya. Nilai ini setidaknya bisa dilihat dari tiga hal: kognitif, interaksi sosial, dan artefak. Dalam tingkatan kognitif, budaya berada dalam pikiran pemeluknya. Di situlah berkumpul nilai, pranata serta ideologi. Pada skala interaksi sosial, bisa dilihat dan dirasakan karena ada hubungan. Sedangkan dalam wilayah artefak, nilai yang telah diyakini oleh pemilik kebudayaan itu ada dijelmakan dalam bentuk benda-benda.
Jika melihat perihal masyarakat kita, pergeseran nilai budaya memang wajar terjadi. Setidaknya ini terjadi karena efek dari modernisasi dan globalisasi. Terkadang juga nilai budaya yang telah lama dipegang menjadi sedemikian mudah untuk dilepaskan. Itu  dikarena terlalu kerasnya tarikan modernitas.
  Pergeseran Budaya
Dalam perspektif fungsionalisme, perubahan budaya masyarakat pedesaan ini terjadi diawali dengan adanya tekanan dari pemerintah (misalnya peraturan, sanksi, iming-iming, dll) lalu ada penolakan dari sistem lama, integrasi antara keduanya dan akhirnya dicapai titik keseimbangan baru. Karena pada awalnya terjadi kesenjangan budaya, maka pemerintah membutuhkan agen-agen penyalur perubahan budaya ini. Pada masa orde baru, elite pemerintahan birokrasi desa yang dipantau ketat berperan aktif dalam menyalurkan perubahan kebudayaan ini.
  Dampak Positif Pegeseran Nilai masyarakat Tradisional ke Moderen
Seperti yang telah di kemukakan diatas bahwa pergeseran nilai budya menimbulkan dampak positif ataupun negative, Dampak positifnya yaitu:
Ø  Arus komunikasi Lancar
Perubahan masyarakat dari tradisional ke modern berdampak pada sarana komunikasi, pada masyarakat tradisional mungkin masih menggunakan pentungan atau kulkul, burung merpati, surat sebagai alat berkomunikasi satu dengan yang lainya, dngan terjadinya pegeseran nilai-nilai maka sarana kmunikasi semakin cepat. Contoh ada handphone, telegram, dan sejenisnya sehingga komunikasi meenjadi cepat dan mudah dilaksanakan.
Ø  Berkembangnya ilmu pengetauan dan tehnologi
Pergerseran masyarakat tradisional menuju masyarakat modern membawa dampak yang sangat signifikan yaitu masyarakat modern yang yang dulunya tradisional dapat beraktivitas jauh lebih mudah. Contoh : pada masyarakat  yang dulu menggumakan tulisan tangan dalam mengirim surat sekarang sudah bisa lewat komputer atau pun laptop.
Ø  Tingkat hidup yang lebih baik
Peergeseran nilai erat hubunganya dengan pengaruh globalisasi, globalisasi menyebakan pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industry-industri maju, dengan dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan trasportasi yang canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ø  Perubahan sistem pengetahuan
Masyarakat bila sudah modern akan memilki kesadaran betapa pentingnya pendidikan. Dengan bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang mungkin terjadi di era global. Dengan pengetahuan pula kita dapat memproduksi  barang dan jasa dengan mudah.
Ø  Perubahan Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan seseorang atau sekelompok orang yang bermangsud menanggapi dan memeranggakan segala masalah yang tejadi. Pandangan hidup sebgai komponen budaya cenderung berubah sejalan dengan perubahan konsep hidup masyarakat. Perubahan pandangan hidup masyarakat Indonesia terlihat pada perubahan sikapnya, prilaku dan karyanya  berkat pembangunan berkembanglah pandangan tentang pentingnya keseimabangan kehidupan yang material dan spiritual, pembaguanan yang berwawasan lingkungan.
Dampak Negatif  Pergeseran nilai masyarakat Tradisional ke Moderen
Pergeseran nilai-nilai masyarakat selain berdampak positif dapat  juga dapat menimbulkan dampak negative, seperti :
Ø  Timbulnya sikap individualistis
Masyarakat merasa sangat dimudahkan dengan tehnologi maju  membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Kadang- kadang mereka lupa akan dirinya sebagai mahluk social. Mereka cenderung untuk hidup sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang lain, rasa getong royong, ramah tamah dan sopan santun mulai memudar. Nilai-nilai yang telah dijunjung sesuai budaya leluhur mereka akan mulai di tinggalkan. Akibat dari memudarnya nilai-nilai budaya local akan menimbulkan sikap individualistis
Ø  Kesenjangan social
Pergeseran nilai masyarakat tradisional ke modern tidak lepas dari pengaruh modernisasi dan pengaruh globalisasi, bila ada beberapa individu yang dapat mengikuti pengaruh tersebut akan terjadi kesenjangan social. Kesenjangan social akan menyebabkan jarak anatara si kaya dan si miskin dan hal ini bisa merusak nilai-nilai kebinekaan dan ketunggalikan bangsa Indonesia. Hal ii juga akan memicu prasangka social, persaingan dalam kehidupan cenderung akan mebuat orang tersebut frustasi, maka orang akan timbulah tindak criminal seperti perampokan hanya untuk alasan pemenuhan kebutuhan.
Ø  Masuknya Nilai-nilai Dari Budaya Lain
Masyarakat modern umumnya telah mengetahui tehnologi, seperti internet, handpone media televise dan tehnologi yang lainya yang ditiru habis-habisan. Internet contohnya bila digunakan untuk memperdalam materi pejaran itu baik. Tetapi sebaliknya dan ini sebuah kenyataan bahwa internet terkadang digunakan untuk mengakses video porno atau yang betentangan dengan norma-norma masyarakat. Selain itu apresiasi terhadap nilai budaya localpun pudar serta nilai keagamaan akan mengalami kemunduran. Disini bisa dilihat pergeseran nilainya yaitu Beralih ke budaya barat dan budaya lainya.
Ø  Penyebaran nilai-nilai politik barat yang kurang
Penyebaran nilai-nilai politik barat secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk-bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum. Masyarakat cenderung menghadapi dengan anarkisme.
Ø  Kenakalan Remaja
Imbas dari pergeseran nilai-nilai masyarakat moderent adalah kenakalan remaja. Pengaruh internet ataupun HP yang ditiru habis-habisan menimbulkan kenakalan remaja, contoh bila remaja membawa Hp camera bisa menyimpan sesuatu yang porno didalam hpnya sehingga suatu saat pasti remaja mencoba adegan itu, padahal adegan itu hanyalah untuk orang yang sudah mempunyai ikatan perkawinan. Maka telah terjadi pegeseran nilai masyarakat tradisional ke modern. Masyarakat Moderen cenderung melupakan budaya aslinya.
Ø  Adanya Penyakit Masyarakat
Penyakit masyarakat atau Patologi Sosial bisa muncul di karenakan pergeseran nilai masyarakat, seperti yang telah dijelaskan bahwa pergeseran nilai berdampak pada kesenjangan social. Maka si miskin terpaksa mencuri untuk pemenuhan kebutuhan. Selain itu banyak orang memilih untuk menjadi Psk itupun kebanyakan karena alasan kebutuhan, walau ada karena alasan lain. Maka pergeseran nilai dan norma kesusilaan bergeser secara cepat
Menurut Geertz, tiga tipe kebudayaan –abangan, santri, dan priyayi- merupakan cerminan organisasi moral kebudayaan Jawa, dimana ketiganya ini merupakan hasil penggolongan penduduk Mojokuto berdasarkan pandangan mereka, yakni kepercayaan keagamaan, preferensi etnis dan ideologi politik. Selain itu, di Mojokuto ini juga terdapat lima jenis mata pencaharian utama –petani, pedagang kecil, pekerja tangan yang bebas, buruh kasar dan pegawai, guru atau administratur- yang kesemuanya mencerminkan dasar organisasi sistem ekonomi kota ini dan darimana tipologi ini dihasilka.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar