Jurusan di Universitas Negeri Semarang ini mana yang paling menarik?

Senin, 09 Januari 2012

Materi Sosiologi


INTERAKSI SOSIAL
Pengertian Interaksi Sosial. Setiap orang bergaul dengan orang lain hari demi hari.Kita bicara dengan orang lain, bersalaman atau bahkan bermusuhan. Semua tindakan itu berciri resiprokal (timbal balik). Artinya, melibatkan dua pihak. Tindakan seperti ini dinamakan interaksi sosial.
Faktor-Faktor Interaksi Sosial :
  1. Imitasi : tindakan sosial meniru sikap,tindakan,tingkah laku dan meniru penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
  2. Sugesti : pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepihak lain.
  3. Identifikasi : kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
  4. Simpati : suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.

Syarat-Syarat Interaksi Sosial :
a.Kontak : Kontak dapat terjadi baik melalui sentuhan fisik maupun tidak (hanya tukar-menukar tanda-tanda). Misalnya: senyuman,tatapan,saling menyapa,dan berjabatan tangan.
Wujud Kontak Sosial :
-kontak antar individu
-kontak antar kelompok
-kontak antar individu dan suatu kelompok
Kontak Sosial Langsung Tidak Langsung. Dapat dibedakan menjadi :
-Kontak Primer : yaitu hubungan timbal balik yang terjadi secara langsung.
- Kontak Sekunder : yaitu kontak sosial memerlukan pihak ketiga sebagai media untuk                  melakukan hubungan timbal balik.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
  1. Proses Asosiatif  (Association Processes)
            * Kerja Sama (cooperation) :  Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
            * Akomodasi (Acomodation) : keseimbangan interaksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang ada di dalam masyarakat.
            *Asimilasi : merupakan proses sosial pada tahap lanjut
            *Akulturasi : proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok,tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
  1. Proses Disosiatif (Opposition Processes)
            * Persaingan (Competition): persaingan merupakan proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
            * Kontravensi : merupakan proses sosial yang ditandai oleh ketidak pastian,keraguan,penolakan dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
            * Pertikaian : merupakan proses sosial bentuk lanjut dari kontravensi, artinya dalam pertikaian perselisihan sudah bersifat terbuka.
            * Konflik : merupakan situasi wajar dalam setiap masyarakat. Suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih, dimana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK,LEMBAGA,DAN ORGANISASI SOSIAL

  1. Kelompok dan Asosiasi
Kelompok : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
-kedekatan
-kesamaan
2. Lembaga
Lembaga : suatu sistem untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting.
Ciri-Ciri Lembaga
-Pola pemikiran dan perilaku yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas masyarakat beserta hasil-hasilnya.
-          Mempunyai suatu tingkatan kekekalan tertentu.
-          Mempunyai satu tujuan tertentu.
-          Mempunyai alat-alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut.
3. Kelas Sosial (Social Class)
Kelas sosial : Menurut Soerjono Soekanto, kelas sosial hampir sama dengan lapisan sosial tanpa membedakan apakah berdasarkan faktor uang,tanah atau kekuasaan.
4. Kedudukan Sosial (Status Sosial)
Kedudukan sosial adalah : salah satu tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain disekitarnya.
Macam-macam kedudukan :
-Ascribed Status : suatu kedudukan sosial dalam masyarakat yang diperoleh secara otomatis malalui kelahiran atau keturunan.
-Achieved Status : Suatu kedudukan yang dicapai seseorang melalui usaha-usaha yang disengaja.
-Assigned Status : Status seseorang yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
5. Peran (Role)
Peran adalah : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya (status sosialnya).
Kondisi Peran :
-          Konflik Peran, terjadi apabila seseorang dengan kedudukan tertentu harus melaksanakan peran yang sesungguhnya tidak dia harapkan.
-          Ketegangan, terjadi apabila seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan peran karena adanya ketidak sesuaian antara kewajiban-kewajiban yang harus dia jalankan dengan tujuan peran dia sendiri.
-          Kegagalan Peran, terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus karena, terdapat tuntutan yang saling bertentangan.
-          Kesenjangan Peran (Role Distance), terjadi apabila seseorang harus menjalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga merasa tertekan atau merasa tidak cocok menjalankan peran tersebut.
6. Organisasi Sosial
Pengertian Organisasi Sosial disini adalah suatu bentuk kelompok yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar