Jurusan di Universitas Negeri Semarang ini mana yang paling menarik?

Senin, 09 Januari 2012

Materi Sosiologi


PERUBAHAN DAN DINAMIKA SOSIAL BUDAYA

Masyarakat merupakan suatu populasi yang membentuk organisasi sosial bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial terdapat nilai dan norma serta pranata-pranata sosial.
            Masyarakat pasti berubah. Perubahan itu merupakan akibat dari interaksi antar manusia dan antar kelompok. Perubahan sosial tidak bisa kita elakkan. Apalagi di zaman saat ini, kemajuan tehnologi yang amat pesat telah membawa berbagai macam pengaruh baik dari dalam maupun dari luar.
Teori Perubahan Sosial :
-Teori Evolusi (Evolutionary Theory), Durkheim : perubahan karena evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama berhubungan dengan kerja (perubahan bersifat lambat/lama).
-Teori Konflik(Conflick Theory), Karl Mark : Konflik berasal dari pertentangan antara kelas dan kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan mengarah ke perubahan sosial.
-Teori Fungsionalis (Functionalist Theory), Berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidak puasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi mempengaruhi mereka.
-Teori Siklis (Cyclical Theory), Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan oleh siapapun, bahkan orang-orang ahli sekalipun.
Faktor-Faktor Perubahan Sosial :
  1. Faktor Internal (Faktor dari Dalam)
            -Bertambahnya atau berkurangnya penduduk
            -Adanya penemuan baru
            -Pertentangan (konflik) masyarakat
            -Terjadinya pemberontakan atau revolusi
b. Faktor Eksternal (Faktor dari Luar)
            -Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia
            -Peperangan
            -Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

PROSES SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
  1. Nilai Sosial
Pengertian nilai sosial. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku  sosial yang memiliki nilai tersebut.
Ciri-Ciri Nilai Sosial :
-Tercipta dari proses interaksi antar manusia secara intensif dan bukan perilaku yang dibawa sejak lahir.
-Ditransformasikan melalui proses belajar yang meliputi sosialisasi,akulturasi dan difusi.
-Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial.
-Berbeda-beda pada tiap manusia
-Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tindakan manusia.
-Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat.
Klasifikasi Nilai Sosial :
  1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik manusia.
  2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktifitas atau kegiatan dalam kehidupannya.
  3. Nilai Rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani atau spiritual.\ manusia yang bersifat universal.
            Nilai Rohani :
            -Nilai Kebenaran dan Nilai Empiris, nilai yang bersumber dari proses berfikir teratur menggunakan akal manusia dan ikut dengan fakta-fakta yang telah terjadi (logika dan rasio).
            -Nilai Keindahan. Nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan dan estetika).
            -nilai Moral, nilai sosial yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan, bersumber dari kehendak atau kemauan (karsa dan etika).
            Nilai Religius, nilai ketuhanan yang berisi keyakinan/kepercayaan manusia tehadap Tuhan YME.
Peran Nilai Sosial :
  1. Alat untuk menentukan harga sosial,kelas sosial, seseorang dalam struktur,stratifikasi sosial.
  2. Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
  3. Memotivasi atau memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan dirinya dalam berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh peran-perannya dalam mencapai tujuan.
  4. Alat solidaritas atau pendorong masyarakat untuk saling bekerjasama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri.
  5. Pengawas,pembatas,pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.
B. Norma Sosial
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Tingkatan Norma Sosial :
  1. Cara (usage), suatu pembentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus menerus.
  2. Kebiasaan (Folkways), merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan di anggap baik dan benar.
3. Tata Kelakuan (Mores), sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
4. Adat Istiadat,kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
Macam-Macam Norma :
  1. Norma Agama, peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya.
  2. Norma Kesusilaan, peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasillkan ahlak,sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apapula yang dianggap buruk.
  3. Norma Kesopanan, peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan masyarakat.
  4. Norma Kebiasaan, sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku menjadi kebiasaan individu.
  5. . Noma Hukum, sekumpulan aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu misalnya, pemerintah sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar